Adjective Clause
Adjective Clause adalah dependent clause yang merubah noun (kata benda) berfungsi menjelaskan,mengidentifikasi atau memberikan informasi lebih terperinci tentang noun
Contoh : (a) I thanked the woman
(b) She helped me
Bentuknya menjadi : I thanked the woman who helped me
Penjelasannya : I thanked the woman = Independent Clause
who helped me = Adjective Clause
Adjective clause merubah noun woman.
Pronoun (kata ganti) yang digunakan tidak tergantung hanya pada who penggunan pronoun juga terkait dengan subyek yang terdapat pada Dependent Clause.Berikut ini pronoun yang jamak digunakan
Who/that = for Human subject
Which = for Noun subject
Whose = for Possesive form subject (ex:his,her)
Where = for adverb of place
When = for adverb of time
Contoh : (a) I thanked the woman
(b) She helped me
Bentuknya menjadi : I thanked the woman who helped me
Penjelasannya : I thanked the woman = Independent Clause
who helped me = Adjective Clause
Adjective clause merubah noun woman.
Pronoun (kata ganti) yang digunakan tidak tergantung hanya pada who penggunan pronoun juga terkait dengan subyek yang terdapat pada Dependent Clause.Berikut ini pronoun yang jamak digunakan
Who/that = for Human subject
Which = for Noun subject
Whose = for Possesive form subject (ex:his,her)
Where = for adverb of place
When = for adverb of time
PASSIVE VOICE
Passive Voice Kata kerja dalam bentuk passive di bentuk dengan pola to be + past participle(V3)
Active
To Open = Membuka
To Build = Mendirikan
Passive
to be opened = dibuka
to be built = didirikan
Passive Voice dapat digunakan pada semua Tenses.
Example :
the door is opened
the door has been opened
the door is being opened
the door was being opened when I came
the house will be built
the house would be built
he wasn't called (-)
has the door been opened ???(?)
Bentuk Passive biasanya digunakan :
a. untuk menekankan hal yang dilakukan dari pada pelaku hal tersebut, atau bila pelakunya dianggap tidak penting.
- the Hero Monument was built many years ago.
b. bila kita ingin menemukan penderita perlakuan yang dinyatakan oleh kata kerja.
- the man was hit bay a car.
Active
To Open = Membuka
To Build = Mendirikan
Passive
to be opened = dibuka
to be built = didirikan
Passive Voice dapat digunakan pada semua Tenses.
Example :
the door is opened
the door has been opened
the door is being opened
the door was being opened when I came
the house will be built
the house would be built
he wasn't called (-)
has the door been opened ???(?)
Bentuk Passive biasanya digunakan :
a. untuk menekankan hal yang dilakukan dari pada pelaku hal tersebut, atau bila pelakunya dianggap tidak penting.
- the Hero Monument was built many years ago.
b. bila kita ingin menemukan penderita perlakuan yang dinyatakan oleh kata kerja.
- the man was hit bay a car.
Conditional Sentences
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan �koma�. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If you heat water to 100�C, | it boils. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
Water boils | if you heat it to 100�C, |
Contoh:
- If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
- If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, �if� sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa �if� biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If I see you tomorrow, | I will buy you a drink. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I will buy you a drink | if I see you tomorrow. |
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak�.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
Unless you hand in your homework, | I won't mark it. |
Artinya | |
If you don't hand in your homework, | I won't mark it. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I won't mark your homework | unless you hand it in. |
Artinya | |
I won't mark your homework | if you don't hand it in. |
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
- If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
- If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If I won the lottery, | I would buy a new house. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I would buy a new house | if I won the lottery. |
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
· If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
· If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF) | (Induk Kalimat) |
If I had worked harder, | I would have passed my exam. |
If I had worked harder, | I could have passed my exam. |
If I had worked harder, | I should have passed my exam. |
Atau
(Induk Kalimat) | (Klausa IF) |
I would have passed my exam | if I had worked harder. |
I could have passed my exam | if I had worked harder. |
I should have passed my exam | if I had worked harder. |
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
- If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
- If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar